Manggis berkhasiat untuk kesehatan dan Kecantikan
Manggis (queen of fruits) merupakan komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena memiliki antioksidan yang menangkap radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Antioksidan manggis terdapat pada kulitnya yang bernama Xanthone. Kadarnya mencapai 123,97 mg per ml. Khasiat Xanthone bukan hanya antioksidan, tetapi juga antikanker.
Manggis (queen of fruits) merupakan komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena memiliki antioksidan yang menangkap radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Antioksidan manggis terdapat pada kulitnya yang bernama Xanthone. Kadarnya mencapai 123,97 mg per ml. Khasiat Xanthone bukan hanya antioksidan, tetapi juga antikanker.
Ekstrak
kulit manggis bersifat antiproliferasi yang untuk menghambat
pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis
penghancur sel kanker. Xanthone mampu merawat beberapa jenis penyakit
kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru, dll. Xanthone dalam
kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit Tuberculosis (TBC), asma,
pengobatan herbal untuk leukemia, antiinflamasi dan antidiare. Faedah
lain manggis sebagai antijamur dan antibakteri penyebab jerawat.
Tabir
misteri keampuhan khasiat buah eksotik ini terkuak, namun sayang di
tanah leluhurnya Indonesia, manggis belum banyak dimanfaatkan. Tak cuma
daging buah manggis yang kaya akan vitamin C-66 mg, tetapi juga kulit
nan multi khasiat.Antikanker, antioksidan, mujarab mengatasi jantung
koroner dan mengatasi HIV, semua ini hanya sebagian kecil dari khasiat
kulit manggis yang mengisi tong sampah.
Hasil
penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas
melawan sel kanker meliputi breast, liver, dan leukemia. Selain itu,
juga digunakan untuk antihistamin, antiimpflamasi, menekan sistem saraf
pusat, dan tekanan darah, serta antiperadangan. Kulit buah juga
mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside, dan
cyanidin-3-glucoside. Senyawa tersebut berperan penting pada pewarnaan
kulit manggis. Kulit buahnya mengandung senyawa pektin, tanin, dan resin
yang dimanfaatkan untuk menyamak kulit dan sebagai zat pewarna hitam
untuk makanan dan industri tekstil, sedangkan dan getah kuning
dimanfaatkan sebagai bahan baku cat dan insektisida.Efek biologi &
farmakologi Rebusan kulit buah manggis mempunyai efek antidiare. Buah
manggis muda memiliki efek speriniostatik dan spermisida. Ekstrak
(n-heksana dan etanol) manggis memiliki tingkat ketoksikan tertentu pada
penggunaan metode uji Brine Schrimp Test (BST). Dari hasil penelitian
dilaporkan bahwa alfa mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis
(3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari kulit buah manggis
mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.
Dari
hasil studi farmakologi dan biokimia dapat diketahui bahwa alfa
mangostin secara kompetitif menghambat tidak hanya reseptor histamin H,
mediator kontraksi otot lunak tetapi juga epiramin yang membangun tempat
reseptor H1 pada sel otot lunak secara utuh. Mangostin merupakan tipe
baru dari histamin. Toksisitas pemberian ekstrak daun muda terhadap
mencit bunting dengan dosis 500, 1000, dan 1500 mg/kg BB menunjukkan
efek pada fetus berupa penurunan berat badan, terjadinya perdarahan pada
fetus, dan adanya perubahan jaringan hati fetus seperti nekrosis pada
sel hepar, tetapi tidak terjadi kelainan perkembangan dan aborsi.
Ekstrak daun manggis dengan berbagai dosis dapat mengurangi jumlah sel
spermatid, terjadi penambahan jumlah spermatozoa abnormal, dan lambatnya
gerak maju spermatozoa mencit.
Ekstrak
kulit buah yang larut dalam petroleum eter ditemukan dua senyawa
alkaloid. Kulit kayu, kulit buah, dan lateks kering Garcinia mangostana
mengandung sejumlah zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit
yaitu alfa-mangostin dan mangostin yang berhasil diisolas i. Mangostin
merupakan komponen utama sedangkan mangostin merupakan konstituen minor.
Ditemukan metabolit baru yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di
(3-metil-2butenil) xanthone yang diberi nama a-mangostanin dari kulit
buah Garcinia mangostana.Buah manggis digunakan untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir, luka/borok. Selain itu, digunakan sebagai peluruh dahak dan untuk sakit gigi. Kulit buah manggis digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut. Akar untuk mengatasi haid yang tidak teratur. Dari segi rasa, buah manggis cukup potensial untuk dibuat sari buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar